Kamis, 22 September 2011

Berbincangan antara Ayah dan Anak

hem senja disore hari yang membuat diriku merubah segalanya. Baru kali ini saya merasa dekat sekali berbincang-bincang dengan ayah saya sebelumnya saya tidak pernah mengalaminya. Saya hanya sering ngobrol-ngobrol akrab hanya dengan ibu saya, maklumlah ada orang bilang kalau anak laki-laki lebih cenderung akan dekat dengan ibunya ketimbang dengan ayahnya begitu pun sebaliknya. kami berdua ngobrol-ngobrol mulai dari kerjaan, ayah saya yang akan segera pensiun serta keinginan ayah saya yang ingin membuka usaha di tempat kelahirannya. Hooooh dari sini saya menyadari bahwa menjadi seorang kepala keluarga tidaklah gampang.
Berjuang demi keluarga, menafkahkan, menyekolahkan anak-anaknya setinggi-tingginya dan masih banyak hal yang tidak terpikirkan oleh saya. Entah mengapa tiba-tiba saya merasa ingin lebih lagi dari saya yang sebelumnya. Ingin rasanya membuat bangga ke-2 orang tua saya, membalas semua yang telah mereka berikan kepada saya hingga saya dewasa seperti saat ini. Saya jadi teringat sebuah perkataan ayah ini adalah sebuah batu loncatan seorang anaknya untuk meraih kesuksesan. semoga saja saya bisa menggapai dan mewujudkannya.
Terimakasih untuk kedua orang tua saya yang telah membuat saya seperti sekarang ini..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar